Sabtu, 31 Agustus 2024
PROFIL MUNAWAR SPDI
Nama : Munawar SPdI
Tempat/ : Pineung Ribie
Tgl Lahir : 06 Juni 1966
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : WARTAWAN
Alamat :
Dusun Mesjid Tgk Di Rheum,
Desa Rheum Barat,
|
Kecamatan Simpang Mamplam
BIREUEN
No. Telp/HP : 08127711687
E-Mail: teungku.munawar@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN .
NIN : Samalanga
MTsN: Matang Glumpang Dua
MAN : Bireuen
STAI : Sabili Bandung
RIWAYAT KEGATAN PEKEJAAN DAN JABATAN .
Pimpinan Klinik Fajar Terapi : Di Kota Kabupaten Karimun
Kepala TPQ Al AZIZIYAH : Di Kota Kabupaten Karimun
Pimpinan Rubrik Kesehatan Masyarakat di Koran Karimun Expos : Di Kota Kabupaten Karimun
Narasumber Kesehatan Masyarakat di TV Karimun / KTV. : Di Kota Kabupaten Karimun
Salah seorang Putra Samalanga Kabupaten Bireuen, sisilain ia juga pendiri Lembaga Aceh Bersatu ( LEMBATU ) dan penggiat berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat di Kabupaten karimun, sosok yang tenar disapa tengku ini Punya Ide dalam membangun perubahan Bireuen yang lebih baik.
Pendidikan Non Formal yang Berjenjang perlu diterapkan di Kabupaten Bireuen untuk mewujutkan Bireuen sebagai Kota Santri
Melihat dampak yang timbul dari Julukan Bireun sebagai Kota santri seolah biasa saja,seharusnya Program selanjutnya yang dibangun yakni disektor Pendidikan. Ia mengatakan pendidikan yang diatur dengan baik untuk melahirkan generasi penerus yang baik.
Pendidikan yang dimaksud oleh Teungku Munawar SPdI adalah Pendidikan Non Formal yang standar untuk di Kabupaten Bireuen, sehingga bisa dilaksanakan disetiap desa dengan menggunakan pasilitas desa, sehingga anak-anak ada pembinaan di setiap desa,maka dengan demikian akan hidup suasana kota santri di Kabupaten Bireuen.
Sementara itu ia juga menyebut persoalan kendala dalam penerapan Standarisasi Pendidikan Nonformal di Bireuen. Ia mengaku telah melihat daerah lain sehingga dapat membandingkan kerumitan untuk penerapan di Kabupaten Bireuen.
1. Kendala pertama, adanya orang yang tidak suka bila orang lain lebik baik daripadanya, sehingga bila ada orang yang berbuat baik akan mengusik kenyamanannya. Namun kalau ada yang berbuat tidak baik dia aman-aman aja seolah tidak ada kejadian dan orang tersebut tidak akan mau bila diajak untuk berbuat bersama untuk yang baik, tapi bila dia yang ajak seolah kita akan berdosa besar karna tidak mau mengikuti dia karna dia mengajak untuk kebaikan ( kebaikan yang dimaksud adalah yang dianjurkan dalam Islam ).
2. Kendala kedua, karna banyak aparatur desa tidak paham Administrasi, sehingga untuk membuat laporan kegiatan terkendala, dengan demikian agak sulit untuk mengevaluasi, namun ini bukanlah kendala yang berat, kana mereka dapat dilatih dan di didik untuk bisa tentang hal tersebut ucap Teungku Munawar SPdI.
Pada kesempatan ini Teungku Munawar SPdI berharap agar Pemerintah dan mereka yang dapat mengambil kebijakan di Kabupaten Bireuen, untuk memperhatikan bagaimana supaya Kabupaten Bireuen bisa menjadi selayaknya sebagai kota santri